"Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasang capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.
Selain itu, ia memperoleh informasi bahwa Partai Demokrat sebagai partai oposisi bakal dijegal agar tidak bisa menentukan capres dan cawapresnya sendiri. Menurutnya, rencana menjegal tersebut adalah sesuatu yang batil.
Baca Juga:
Bulan Bung Karno 2023: Megawati, Jokowi, dan Ganjar Akan Berpidato
Dia menambahkan rakyat juga memiliki kedaulatan untuk menentukan pilihan.
"Ingat, selama 10 tahun lalu kita di pemerintahan dua kali menyelenggarakan Pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," imbuhnya. [tum]