Martabat.WahanaNews.co | Meskipun kursi Ketua Umum (Ketum) saat ini diduduki oleh Muhamad Mardiono, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap membuka peluang bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk maju Pilpres 2024
"Kebetulan Bang Sandi hubungan dengan PPP baik sejak dulu, dengan kemarin-kemarin ketika Pilpres kita hanya berbeda haluan. Namun itu tidak membatasi komunikasi, silaturahmi kita dengan Bang Sandi," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (12/9).
Baca Juga:
Klaim Raih 4,02 Persen Suara Nasional, PPP Gugat Hasil Pileg di 18 Provinsi
Pria yang akrab disapa Awiek itu memastikan pergantian ketum ini tidak akan mempengaruhi peluang Sandi untuk maju sebagai capres dari partainya. Sebab, kedekatan Sandi tidak hanya berdasarkan pada hubungan paman-kemenakan dengan Suharso Monoarfa, namun juga memiliki chemistry yang baik dengan Partai Ka'bah itu.
Ia pun membuka peluang bagi Sandi jika ingin maju dari PPP maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Namun demikian kita juga menyadari menghormati Bang Sandi merupakan kader dari partai lain. Tentu kita tidak otak atik. Lah persoalan Bang Sandi mendekati PPP, mendekati PAN, maupun mendekati Golkar, peta KIB ini, itu hak beliau," papar Awiek.
Baca Juga:
PPP Gagal Lewati Ambang Batas, 19 Kursi DPR Melayang
Ia pun menegaskan hubungan antara Sandiaga dan Suharso pun tidak berubah usai gonjang-ganjing yang terjadi di dalam partainya.
"Kemarin kan sempat ketemu Pak Sandi itu dalam acara workshop DPRD dan saya yang nganterin Sandi ke Pak Harso. Salaman biasa dengan saya cipika-cipiki, Sandi, saya dengan Pak Harso biasa salaman meskipun kita berseberangan secara politik," tegasnya.
Manuver Sandiaga terendus publik setelah sejumlah pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan. Setidaknya, pengurus PPP di Aceh dan Riau sudah terang-terangan mendukung Sandiaga.